Sebelumnya kita sudah membahas tentang zakat tetapi zakat terbagi menjadi 2 yaitu zakat yang wajib dikeluarkan sebesar 2,5% dari harta yang telah mencapai nisab atau zakat maal, dan ada satu lagi zakat yang juga bisa mengubah hidup banyak orang, yaitu zakat fitrah.
Apa Itu Zakat Fitrah?
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim menjelang Idul Fitri sebagai bentuk penyucian jiwa dan kepedulian sosial. Zakat ini diberikan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras sebanyak 1 sha’ (sekitar 2,5–3 kg) atau dalam bentuk uang yang senilai dengan makanan pokok tersebut.
Dalil Tentang Zakat Fitrah
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Rasulullah ﷺ mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan perkataan keji, serta sebagai makanan bagi orang miskin.”
(Riwayat. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Zakat fitrah bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga cara untuk memastikan bahwa semua orang, termasuk fakir miskin, dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan.
Siapa yang Wajib Membayar Zakat Fitrah?
Zakat fitrah wajib ditunaikan oleh setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, tua atau muda, bahkan bayi yang baru lahir sebelum Idul Fitri. Kepala keluarga juga wajib membayarkan zakat fitrah untuk anggota keluarganya yang masih menjadi tanggungannya.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Membayar Zakat Fitrah?
Zakat fitrah bisa dibayarkan sejak awal Ramadan, tetapi paling utama diberikan sebelum shalat Idul Fitri.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang menunaikannya sebelum shalat (Idul Fitri), maka zakatnya diterima. Dan barang siapa yang menunaikannya setelah shalat, maka ia hanyalah sedekah biasa.”
(Riwayat. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Bagaimana zakat fitrah bisa mengubah hidup orang? Simak di artikel selanjutnya!
Kamu mungkin pernah mendengar bahwa dengan hanya 2,5% dari hartamu, kamu bisa mengubah hidup seseorang. Bagaimana bisa? Jawabannya adalah dengan zakat.
Zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu dan memiliki harta yang telah mencapai nisab (batas minimal kekayaan) serta sudah mencapai haul (melewati satu tahun kepemilikan). Dengan menunaikan zakat, kita tidak hanya menyucikan harta, tetapi juga membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir, miskin, dan lainnya yang berhak menerimanya.
Dalil Tentang Zakat
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(At-Taubah: 103)
Dalam hadits juga disebutkan:
“Islam dibangun atas lima perkara: Bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan haji bagi yang mampu.”
(Riwayat Bukhari & Muslim)
Bagaimana Zakat Bisa Mengubah Hidup Orang?
- Membantu Kaum Dhuafa
Zakat langsung diberikan kepada mereka yang membutuhkan, seperti fakir miskin, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. - Mengurangi Kesenjangan Sosial
Dengan adanya zakat, kekayaan tidak hanya berputar di kalangan orang kaya, tetapi juga tersebar kepada mereka yang membutuhkan. Ini menciptakan keseimbangan ekonomi dalam masyarakat. - Meningkatkan Kesejahteraan Umat
Zakat tidak hanya diberikan dalam bentuk uang tunai, tetapi juga bisa dalam bentuk modal usaha, pendidikan, dan program sosial lainnya yang dapat membantu mereka keluar dari kemiskinan. - Membersihkan Hati dan Harta
Zakat adalah bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada sesama. Selain itu, zakat juga menyucikan harta dan menjadikannya lebih berkah.
Dengan hanya 2,5% dari hartamu, kamu bisa mengubah kehidupan banyak orang. Zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk kasih sayang dan keadilan sosial dalam Islam. Jadi, jangan ragu untuk menunaikan zakat dan menjadi bagian dari perubahan positif bagi sesama!
Semoga kita semua dimudahkan dalam menunaikan zakat dan mendapatkan keberkahan dari Allah. Aamiin.